Minggu, 31 Mei 2009

Sejarah Singkat Yonif 600 Raider


Kodam VI/Tanjungpura memiliki satu Batalyon pemukul yang berkedudukan di Manggar Balikpapan Kalimantan Timur. Yaitu Batalyon Infanteri 600/Raider, satuan ini merupakan bagian dari salah satu Batalyon yang diandalkan oleh Kodam VI/Tanjungpura dalam perannya sebagai alat pertahanan dan keamanan di wilayah Kalimantan khususnya dan Nusantara pada umumnya. Secara taktis operasional dan adminitrasi, Yonif 600/Raider langsung berada dibawah kendali Panglima Kodam VI/Tanjungpura.
Cikal bakal Yonif 600/Raider berawal dari pecahan Yonif 609 Semanggi/Klaper yang saat itu baru saja selesai melaksanakan tugas operasi penumpasan DI/TII di Indramayu Jawa Barat yang di lebur dengan Resimen Induk 22/Tanjungpura dan secara resmi menjadi Yonif 612/Modang pada tanggal 1 September 1959.
Dengan adanya upaya penyempurnaan organisasi secara terus menerus maka pada tahun 1966/1967 Yonif 612/Modang mengalami validasi dari yang semula hanya memiliki 4 Kompi kemudian dikembangkan menjadi 5 Kompi yang terdiri dari 3 Kompi Senapan, 1 Kompi Bantuan dan 1 Kompi Markas. Pada tahun 1985 berdasarkan Sprin Pangdam IX Mulawarman nomor Sprin/96/1/I/1985 Yonif 612/Modang beralih status dan masuk dalam jajaraan Korem 091/ASN Kalimantan Timur.
Berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura nomor: sprin/498/III/1986 tanggal 21 Maret 1986 terjadi perubahan status Batalyon Infanteri 612/Modang yang semula berada dibawah komando Korem 091/ASN menjadi Batalyon BS Mobil yang komando pengendaliannya langsung di bawah Pangdam VI/Tanjungpura terhitung mulai tanggal 1 April 1986.
Kemudian pada tanggal 21 Juli 1987, berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tanjungpura nomor sprin /386/VII/1987, Yonif 612/BS mobil resmi menjadi Batalyon Infanteri Lintas Udara 612/Modang dengan bersemboyankan PANTANG MENYERAH SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN.Pada tahun 2003, untuk mengatisipasi semakin kompleksnya ancaman terhadap integritas NKRI, maka pada Desembar 2005 bersama-sama 10 Batalyon PMK lainnya dari jajaran TNI AD, di Jakarta Kasad mengukuhkan 10 Batalyon Raider salah satunya Batalyon Infanteri 600/Raider. Hal ini diperkuat dengan Skep Kasad nomor Skep/44/X/2003 pada tanggal 20 Oktober 2003. Maka saat itu juga Yonif 612/Modang resmi menjadi Batalyon Infanteri 600/Raider dengan Bersemboyankan: “ Cepat Senyap Tepat”
Yonif 600/Raider sebagai pasukan yang mempunyai kemampuan khusus memiliki lambang yang menjadi kebanggaan bagi setiap prajuritnya.

Lambang Raider
Sangkur terhunus bermata dua : melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berfikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
Lintasan Kilat atau Petir : Melambangkan bahwa prajurir Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
Warna Merah Putih : melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Semboyan Yonif 600/Raider
"CEPAT SENYAP TEPAT"
Mengandung arti bahwa :
Cepat dalam bertindak
Senyap dalam bergerak
Tepat sesuai sasaran

Cepat senyap tepat adalah semboyan yang di junjung tinggi oleh Batalyon Infanteri 600/Raider dengan semangat pantang menerima kegagalan dalam melaksanakan tugas-tugas operasinya.
Dengan kata lain Yonif 600/Raider merupakan satuan kebanggaan Kodam VI/Tanjungpura yang memiliki mobilitas tinggi mampu bergerak dan bertindak secara cepat, senyap dan tepat untuk merebut sasaran dalam kondisi bagaimanapun juga. Dengan dilandasi semangat juang yang tinggi, rela berkorban dan pantang menyerah hingga titik darah penghabisan dalam pengabdiannya untuk keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kekompakan dan kebersamaan yang tinggi merupakan simbol rasa solidaritas yang kuat. Dasar tersebut tercermin dalam kegiatan keseharian para prajurit Batalyon Infanteri 600/Raider dalam membina kesehatan dan keterampilan jasmani maupun rohani untuk menjadi prajurit Raider yang tangguh dan handal.
Beladiri karate, jogging serta olah raga lainnya adalah bagian dari pembinaan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap prajurit Batalyon Infanteri 600/Raider .
Secara profesional Batalyon Infanteri 600/Raider dapat diperhitungkan dalam menjalankan tugas operasi dengan memiliki kemahiran dan mampu mengoperasionalkan semua perlengkapan serta persenjataan yang dibekalkan pada setiap penugasan.
Batalyon Infanteri 600/Raider secara kualitas merupakan satuan yang memiliki kemampuan plus dari Batalyon biasa. Dilihat dari sisi kesiapan personil, Batalyon Infanteri 600 Raider didukung dengan peralatan yang cukup memadai serta kemampuan yang handal, perintah tugas selalu di emban oleh Batalyon Infanteri 600/Raider dalam menjalankan kebijakan strategis Pemerintahan Indonesia, seperti pemulihan keamanan di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Provinsi Papua dan Propinsi Maluku adalah beberapa perintah tugas yang dilaksanakan oleh Batalyon Infanteri 600/Raider dalam perannya sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan Batalyon Infanteri 600/Raider di bawah Komando Daerah Militer VI/Tanjungpura, secara wilayah, perekonomian Kalimantan cukup strategis dengan adanya banyak perindustrian yang dijadikan objek vital nasional dan salah satu penyumbang devisa terbesar negara, sedangkan secara geografis sebagian besar pulau Kalimantan banyak terdapat rawa, sungai, dan hutan, serta di kelilingi oleh pantai yang luas hal tersebut tidak menutup kemungkinan pihak musuh maupun jaringan organisasi teroris menjadikan pulau Kalimantan sebagai basis aksinya.
Dengan geografis kewilayahan, pulau Kalimantan rawan akan ancaman dari luar maupun dari dalam negeri sendiri. Oleh karena itu Batalyon Infanteri 600/Raider siap menjalankan tugas pengamanan wilayah Kalimantan mulai dari hutan rimba, pesisir pantai, rawa, sampai daerah lainnya.
Batalyon Infanteri 600/Raider di jajaran TNI-AD, khususnya dalam even even pertandingan baik itu ragam militer maupun ragam umum seperti olah raga dan yang lainnya juga tidak bisa dianggap remeh, berbagai prestasi yang telah diraih merupakan salah satu bukti bahwa Batalyon Infanteri 600/Raider adalah satuan yang memang pantas untuk diperhitungkan.
Sebagai Pasukan Pemukul Kodam VI/Tanjungpura Batalyon Infanteri 600/Raider tidak saja dituntut tugas operasi intelejen dan teritorial saja, namun harus mampu menyelesaikan tugas operasi taktis pertempuran yang bersifat khusus.
Pertempuran Jarak Dekat ( PJD ) merupakan salah satu kemampuan yang bersifat khusus dalam menyelesaikan sasaran pada jarak tertentu, misalkan pembersihan dalam ruangan ataupun sasaran lainnya yang harus diselesaikan pada jarak yang sangat dekat.
Kemampuan lainnya yang dimiliki oleh Batalyon Infanteri 600/Raider adalah Operasi Mobil Udara dan penanggulangan teror baik yang bersifat pambebasan tawanan maupun penghancuran bangunan. Semua itu merupakan sasaran yang bernilai sangat strategis.
Kewaspadaan yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah salah satu tanggung jawab setiap prajurit Batalyon Infanteri 600/Raider dalam menjalankan tugas operasi.
Satuan tempur yang memiliki simbol pisau bermata dua dan kilat petir serta bersemboyan cepat tepat senyap Batalyon Infanteri 600/Raider siap menegakan dan melindungi wilayah kalimantan serta Negara Kesatuan Republik Indonesia secara profesional dan bertanggung jawab dan berlandaskan sumpah prajurit TNI.
Disiplin, Profesionalisme dan di Rahmati oleh Tuhan Yang Maha Esa Batalyon Infanteri 600/Raider bertekad selalu siap sedia dalam menjaga setiap trouble spot diwilayah Kalimantan khususnya dan Nusantara pada umumnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Rahmat berupa perlindungan, petunjuk dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan pengabdian dalam berdharma bhakti kepada Ibu Pertiwi .
Jayalah Kodam VI/Tanjungpura, Jayalah Yonif 600/Raider. Tetap berkibarlah di cakrawala Nusantara.
Cepat Senyap Tepat
Gawi manuntung waja sampai kaputing. Bekerja keras dengan semangat baja pantang menyerah hingga titik darah penghabisan.